Ibu Kanjeng Ratu Kidul Dan Nyi Roro Kidul
Perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul
Secara singkat, Kanjeng Roro Kidul merupakan roh suci dan keturunan langsung dari para dewa. Sementara itu, Nyi Roro Kidul merupakan putri kerajaan di Sunda yang menyatu dengan Pantai Selatan karena sebuah perjanjian.
Terkait status kedua sosok, beberapa mitos mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan bawahan dari Kanjeng Ratu Kidul yang merupakan penguasa Pantai Selatan. Pasalnya, Nyi Roro Kidul diyakini sebagai ratu dari para makhluk halus yang bersemayam di Pantai Selatan.
Oleh karena itu, terdapat larangan tidak tertulis di Pantai Selatan agar tidak memakai pakaian berwarna hijau jika tidak mau digulung ombak sang Ratu Laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Terlepas dari berbagai mitos yang beredar, alangkah baiknya kita tetap berperilaku baik di setiap tempat yang sedang dikunjungi.
Nah, itu dia penjelasan lengkap perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Gimana? Rasa penasaran sudah terjawab bukan? Jangan sampai tertukar lagi ya, guys!
Baca Juga: 6 Mitos Wewe Gombel, Sosok Hantu yang Suka Menculik Anak Kecil
I am from Indonesia and I love art.
Ilustrasi Nyi Ratu Kidul (Foto: Istimewa)
JAKARTA - Ternyata ini perbedaan Ibu Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul yang jarang diketahui. Keduanya memang sering disamakan dalam legenda masyarakat Jawa. Padahal keduanya adalah sosok yang berbeda.
Mengutip berbagai sumber, Rabu (20/9/2023), IIbu Ratu Kidul dalam mitologi Jawa
adalah ciptaan dari Dewa Kaping Telu. Dia mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi-dewi alam yang lain.Selain itu, Kanjeng Ratu Kidul memiliki kuasa atas ombak keras samudra Hindia dari istananya yang terletak di jantung samudra.
Menurut kepercayaan Jawa, dia merupakan pasangan spiritual para raja dari Mataram hingga para raja keturunannya di Surakarta dan Yogyakarta, dimulai dari Panembahan Senapati.
Namun, kini dia dipandang sebagai ibu spiritual para Susuhunan Surakarta maupun Sultan Yogyakarta.
Kedudukannya berhubungan dengan Hutan Krendhawahana dalam pewayangan disebut Alas Setragandamayit/Dandangmagore Kahyangan atau tempat tinggal bersemayam berstananya Batari Durga Permoni.
Berbeda dengan Ibu Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri kerajaan Sunda yang cantik jelita dan lebih dikenal sebagai Dewi Kandita. Dia diusir sang ayah dari kerajaannya karena perebutan tahta oleh para selir-selir ayahnya.
Kerajaan mengutuk Dewi Kandita menjadi perempuan buruk rupa yang dipenuhi kudis di seluruh tubuhnya melalui dukun sakti. Dia pun akhirnya mendapat informasi tentang cara untuk mengembalikan wajah cantiknya, yaitu menyeburkan diri ke dalam Laut Selatan.
Apa yang dilakukan kala itu ternyata membuahkan hasil. Dia sembuh dan kecantikannya kembali.
Namun, Dewi Kandita tidak bisa kembali dan diangkat sebagai ratu oleh para lelembut yang mendiami pantai selatan Jawa.
Jika dilihat dari penjelasan di atas, Ibu Ratu Roro Kidul adalah roh suci dan keturunan langsung dari para dewa. Sementara Nyi Roro Kidul merupakan putri kerajaan di Sunda yang menyatu dengan Pantai Selatan karena sebuah perjanjian.
Beberapa mitos bahkan mengatakan Nyi Roro Kidul merupakan bawahan dari Ibu Ratu Kidul yang merupakan penguasa Pantai Selatan. Pasalnya, Nyi Roro Kidul diyakini sebagai ratu dari para makhluk halus yang bersemayam di Pantai Selatan.
Oleh karena itu, terdapat larangan tidak tertulis di Pantai Selatan agar tidak memakai pakaian berwarna hijau jika tidak mau digulung ombak sang Ratu Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
YOGJAKARTA, iNewsSragen.id - Sri Gusti Kanjeng Ibu Ratu Kidul adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa yaitu Jawa Barat , Jawa Tengah , Jawa Timur dan pulau Bali. Sosok ini secara umum sering disamakan dengan Nyi Roro Kidul, meskipun sebenarnya dia berdua sangatlah berbeda.
Kanjeng Ibu Ratu Kidul adalah Roh Suci yang mempunyai sifat mulia dan baik hati, dia berasal dari tingkat langit yang tinggi, pernah turun di berbagai tempat di dunia dengan jati diri tokoh-tokoh suci setempat pada zaman yang berbeda-beda pula.
Pada umumnya dia menampakkan diri hanya untuk memberi isyarat atau peringatan akan datangnya suatu kejadian penting.
Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ibu Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu. Ia mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi-dewi alam yang lain.
Sedangkan Nyi Roro Kidul awalnya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Cerita-cerita yang terkait antara Ratu Kidul dengan Roro Kidul bisa dikatakan berbeda fase tahapan kehidupan menurut mitologi Jawa.
Kanjeng Ibu Ratu Kidul memiliki kuasa atas ombak keras samudra Hindia dari istananya yang terletak di jantung samudra.
Menurut kepercayaan Jawa, ia merupakan pasangan spiritual para Raja dari Mataram hingga para Raja keturunannya di Surakarta dan Jogja, dimulai dari Panembahan Senapati.
Namun, kini ia dipandang sebagai ibu spiritual para Susuhunan Surakarta maupun Sultan Jogja. Kedudukannya berhubungan dengan Hutan Krendhawahana dalam pewayangan disebut Alas Setragandamayit/Dandangmagore Kahyangan atau tempat tinggal bersemayam berstananya Batari Durga Permoni Keraton-Laut Selatan yang berpusat di Keraton Kasunanan Surakarta.
Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ibu Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.
Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ibu Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai atau Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya.
Oleh sebab itu, pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.
Di kalangan masyarakat Sunda berkembang anggapan bahwa Ratu Kidul merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan karena diusir oleh keluarganya karena ia menderita penyakit yang membuat anggota keluarga lainnya malu.
Dalam kepercayaan Jawa, tokoh ini dianggap bukanlah Ratu Laut Selatan yang sesungguhnya, melainkan diidentikkan dengan Nyi Roro Kidul, pembantu setia Kanjeng Ibu Ratu Kidul.
Hal ini berdasarkan kepercayaan bahwa Kanjeg Ibu Ratu Kidul berusia jauh lebih tua dan menguasai Laut Selatan jauh lebih lama sebelum sejarah Kerajaan Pajajaran.
Menurut pengalaman seorang spiritualis pada tahun 1998, ia bertemu dengan Kanjeng Ibu Ratu Kidul di pantai Parang Tritis, Yogyakarta. Saat itu, Eyang Ratu Kidul didampingi oleh Nyi Roro Kidul.
Keduanya persis tetapi Eyang Ratu Kidul kulitnya kuning langsat, sementara Nyi Roro Kidul agak coklat. Selain itu, Eyang ratu Kidul mempunyai aura putih jernih dan gemerlapan seperti berlian, bulat mengelilingi seluruh tubuhnya.
Sedangkan aura Nyi Roro Kidul berwarna putih susu seperti cahaya lampu putih, tipis putih mengikuti postur tubuhnya. Ia diberi penjelasan bahwa Nyi Roro Kidul adalah patih atau kepala pengawalnya.
Nyi Roro Kidul adalah makhluk halus jenis jin yang mengabdi dan berguru kepada Eyang ratu.
Nyi Roro Kidul ditugaskan untuk mengontrol dan meredam angkara murka dari makhluk-makhluk gaib jenis jin dan berkekuatan gaib serta ilmu gaib yang berada di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa.
Sumber: wikipedia diolah dari berbagai sumber
Asal-usul Nyi Roro Kidul
Nah, jika Kanjeng Ratu Kidul dipercaya sebagai sosok roh suci atau keturunan langsung para dewa, Nyi Roro Kidul dipercaya sebagai putri kerajaan di Sunda bernama Putri Kandita atau yang juga dikenal dengan Dewi Kandita.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Putri Kandita diusir oleh ayahnya akibat konspirasi perebutan tahta dan faktor wajahnya yang berubah menjadi buruk rupa. Ternyata setelah diselidiki, wajah buruk rupanya tersebut akibat diguna-guna oleh dukun atas suruhan dari pihak kerajaan yang sangat iri dengan kecantikan sang putri.
Di tengah kesedihannya tersebut, sang putri akhirnya mendapatkan petunjuk jika ingin wajahnya kembali seperti sediakala, ia harus menyatu dengan Laut Selatan. Tanpa berpikir panjang, Putri Kandita bergegas menuju ke Laut Selatan dan menyatukan dirinya dalam gulungan ombak yang ganas.
Ternyata petunjuk tersebut benar, kecantikan Putri Kandita kembali seperti sediakala. Selain itu, Putri Kandita pun langsung diangkat sebagai ratu oleh para makhluk halus yang bersemayam di Pantai Selatan.
Apa perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul? Masih banyak masyarakat Jawa yang menganggap kedua sosok tersebut adalah satu sosok yang sama. Nyatanya, keduanya merupakan dua sosok yang sangat berbeda.
Tidak hanya berbeda secara gelar, secara keturunan pun keduanya juga berbeda meskipun sama-sama menjadi penguasa lautan. Penasaran dengan perbedaannya? Langsung aja simak penjelasan perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul di bawah ini!
Asal-usul Kanjeng Ratu Kidul
Berdasarkan mitos yang beredar, Kanjeng Ratu Kidul dipercaya sebagai roh suci yang memiliki sifat dan perilaku mulia nan baik hati. Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa beliau merupakan keturunan para dewa yang sering turun ke dunia manusia dengan menyamar menjadi sosok tertentu.
Ada juga yang mengatakan sosok penguasa laut tersebut diciptakan dari Dewa Kaping Telu yang kemudian diberikan peran sebagai Dewi Sri atau yang juga dikenal sebagai Dewi Padi.
Tidak hanya diberikan tugas sebagai Dewi Padi, Kanjeng Ratu Kidul juga diberikan kekuatan untuk menguasai ombak di Samudra Hindia. Dikatakan juga dalam mitos Jawa bahwa Kanjeng Ratu Kidul merupakan pasangan spiritual dari raja-raja Mataram hingga keturunannya yang berkedudukan di Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.